Tips Menyusun CV ATS Lolos Beasiswa dan Karier Di Luar Negeri – CV merupakan salah satu komponen yang penting saat melamar pekerjaan. Selain itu, CV juga digunakan untuk mendaftar beasisiwa. Dengan ini, bisa kita ketahui sebarapa pentingnya CV saat ini. Bagi kamu yang ingin lolos beasiswa, tentu kamu harus membuat CV yang baik dan benar, serta lolos sistem ATS. Apa itu sistem ATS?
Perkembangan teknologi memberikan beberapa kemudahan bagi setiap orang, salah satunya bagi para perekrut. Kini perekrut tidak memerlukan waktu yang lama untuk menilai CV kamu, sebab kini telah ada salah satu software yang dapat membantu mereka, ialah Applicant Tracking System (ATS).
Applicant Tracking System (ATS) merupakan perangkat lunak yang mengelola seluruh proses perekrutan. Software ini membantu perekrut mempercepat pengelolaan kandidat dan mengurangi waktu pengisian posisi secara signifikan. Kini, hampir setiap perekrut menggunakan sistem satu ini saat melakukan perekrutan CV kandidat.
Sistem ini akan mengecek secara detail semua isi di CV kamu, termasuk juga desain yang kamu gunakan. Jika isi CV kamu tidak sesuai dengan kualifikasi, maka secara otomatis kamu tidak diterima. Maka dari itu, sesuaikan kemampuan kamu dengan kualifikasi yang telah ditentukan.
Selain itu, juga ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui untuk membuat CV ATS. Sebab, membuatnya tidak bisa sembarangan dan harus sesuai agar dapat dibaca oleh sistem ATS ini. Untuk kamu yang kebingungan dengan cara membuatnya, berikut kami akan berikan tips menyusun CV ATS agar kamu dapat lolos beasiswa dan karier di luar negeri.
Baca Juga : Cara Kerja di Luar Negeri Untuk Fresh Graduate
Tips Menyusun CV ATS
-
-
Gunakan Template Simple dan Tidak Mencolok
-
Gunakan template CV yang simple dan minimalis, hindari menggunakan template dengan desain dan warna yang mencolok. Sistem tidak dapat membaca CV dengan desain dan warna yang mencolok. Semakin sederhana CV yang kamu buat, maka semakin besar peluang CV kamu terbaca oleh sistem ATS.
-
-
Gunakan Font Standar / Formal
-
Penggunaan font juga menjadi salah satu hal yang harus kamu perhatikan. Sebab, sistem akan susah memproses jika kamu menggunakan font yang tidak formal. Sebaiknya, gunakan font seperti arial, Times New Roman, Helvetica dan TMR agar mudah dibaca oleh sistem ATS.
-
-
Optimalkan Kata Kunci
-
Menampilkan kata kunci sesuai dengan posisi yang dituju merupakan suatu hal yang sangat penting. Misalnya kamu melamar sebagai penulis, maka kamu tulislah kata kunci sesuai dengan profesi penulis.
-
-
Hindari Menyisipkan Gambar dan Tabel
-
CV atas tidak dapat memuat foto, logo, gambar, tabel, diagram, warna gelap dan berbagai simbol. Sebab, sistem tidak dapat baca hal tersebut dan hanya dapat membaca kata kunci yang ada dalam objek garis saja. Jika kalian memasukan kompetensi kerja dalam sebuah teks box, uraian teks yang ada dalam teks box tersebut tidak terbaca oleh sistem ATS.
-
-
Periksa CV Sebelum Dikirim
-
Agar CV kamu termasuk dalam CV ATS Friendly, kamu dapat melakukan test copy dan paste di editor teks biasa. Jika ada informasi yang hilang maupun isi yang tidak teratur, maka perbaiki CV yang kamu buat.
Menurut pengajar dari Wall Street English, Ryan Blasczyk, CV ATS Bahasa Inggris adalah sebuah dokumen pribadi yang bisa menggambarkan kualitas pelamar, utamanya bagi seorang fresh graduate yang ingin mengajukan lamaran utamanya ke perusahaan iternational maupun beasiswa ke luar negeri.
“Akan tetapi CV ATS di setiap daerah sangatlah berbeda, karena bergantu akan negara, maupun perusahaan yang dituju” Jelas Ryan yang dikutip dari laman Unair.
Ryan juga menjelaskan jika CV ATS harus seusai dengan kemampuan dan latar belakang pendidikan yang dimiliki. Jika seseorang melamar pekerjaan tertentu namun tidak sesuai dengan latar belakang keterampilan ataupun pendidikan yang dimiliki, maka secara langsung orang tersebut tidak lolos dalam seleksi CV ATS.
“Semisal kalian ingin menjadi dokter, tapi kalian lulusan sarjana pendidikan, maka secara otomatisa kalian tidak diterima karena mendaftar pada kualifikasi yang tidak sesuai dengan latar belakang kalian”, Ujar Ryan.
Ryan juga menenkankan agar terus mengembangkan kamampuan dan kualitas bahasa Inggris. Terutama bagi mereka yang ingin mencoba untuk berkarier dan beasiswa di luar negeri. Menurut Ryan, Bahasa Inggris merupakan bahasa international yang banyak digunakan di berbagai negara di belahan dunia.
“Bahasa Inggris itu penting, karena kalau kalian tidak bisa Bahasa Inggris maka kalian akan kerepotan dalam menyusun CV ATS. Karena semuanya menggunakan Bahasa Inggris untuk yang ingin melamar pekerjaan maupun beasiswa di Luar negeri”, ujar Ryan.
Simak Tips Menyusun CV Lolos Beasiswa dan Karier Di Luar Negeri. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu kamu yang sedang berkeingin Bikin CV untuk beasiswa. Simak berbagai artikel menarik lainnya hanya di BikinCV Blog.
Baca Juga : Kerja di Kapal Pesiar : Cara, Syarat, dan Jenis Pekerjaannya