Contoh CV Apoteker dan Tips Membuatnya – Jurusan farmasi adalah salah satu bidang yang populer dalam perguruan tinggi. Peluang kerja pada bidang ini juga sangatlah menarik dan kerap dilirik. Farmasi sebagai profesi dengan kombinari ilmu kesehatan dan kimian ini sangatlah dibutuhkan dalam dunia medis.
Lulusan farmasi tidak hanya dibutuhkan di rumah sakit, klinik atau laboratorium saja, melainkan juga di industri-industri lain yang berhubungan dengan kesehatan. Para lulusan famasi dimulai dari SMK sampai perguruan tinggi memiliki kesempatan yang sangat besar untuk terjun dalam bidang ini.
Mungkin kamu adalah seorang lulusan farmasi yang ingin menjadi apoteker? Jika iya, maka kamu harus meningkatkan pengetahuan dan mengetahui persaingan dalam dunia kerja pada bidang ini. Untuk itu, ada baiknya kamu mengetahui cara membuat CV Apoteker yang baik dan benar. Berikut kami akan berikan contoh dan cara membuat CV Apoteker yang baik dan benar.
Baca Juga : 11+ Pertanyaan Interview Apoteker dan Cara Menjawabnya
Apa itu Apoteker?
Apoteker adalah seorang Sarjana Farmasi yang telah lulus ujian kompetensi apoteker dan telah mengucap sumpah jabatan apoteker. Bidan ini membutuhkan dukungan ilmu kesehatan dan kimia.
Seorang apoteker yang bekerja sebagai apoteker rumah sakit mamupun komunitas adalah bertanggung jawab untuk memberikan obat sesuai resep dokter serta memastikan efektivitas dan keamanan dari penggunaan obat.
Seorang apoteker juga bertugas untuk mengedukasi masyarakat mengenai penggunaan obat yang rasional serta efek samping dari obat tersebut. Apoteker bisa bekerja di berbagai bidang, bahkan membuka usaha apotek sendiri.
Ada apoteker industri yang bekerja di perusahaan farmasi maupun kosmetik. Para apoteker ini ikut mengambil bagian dalam penelitian dan pengembangan racikan produk farmasi ataupun kosmetik.
Baca Juga : Contoh CV Asisten Apoteker dan Tips Membuatnya
Tugas dan tanggung jawab Apoteker
- Mendesain, memproduksi dan mendistribusikan obat.
- Meracik obat untuk penyembuhan suatu penyakit tanpa menimbulkan efek samping.
- Mengawasi obat yang diresepkan dokter untuk mendukung penggunaan obat yang rasional.
- Melakukan konsultasi dengan pasien.
- Menjelaskan efek samping obat.
- Menghitung dosis obat yang khusus per individual terutama bayi, anak-anak dan penyakit tertentu.
- Memusnahkan obat kadaluarsa obat yang kadaluwarsa, rusak, atau mengandung narkotika dan psikotropika.
- Memusnahkan resep yang sudah disimpan lebih dari 5 tahun.
Tips Membuat CV Apoteker
1. Cara membuat tentang saya
Buatlah deskripsi diri yang profesional. Deskripsi diri pada CV farmasi bertujuan untuk memberikan rangkuman yang berisi kata kunci yang dapat menarik perhatian perekrut. Hal ini sangat penting, sebab bagian pertama yang rekruter akan lihat pada CV Apoteker selain data diri adalah bagian deskripsi diri yang akan memberikan kesan pertama kepada perekrut.
- Contoh
“Apoteker profesional dengan pengalaman bekerja selama 5+ di salah satu rumah sakit di Jakarta Pusat. Berhasil meningkatkan kepuasan pasien serta produktivitas kerja tim dengan mengelola alur kerja yang sistematis, tanggap dan teliti dalam memberikan instruksi yang dapat mudah di mengerti oleh pasien di semua kalangan”
2. Penulisan riwayat pendidikan
Apoteker tentunya bukan profesi yang asal-asalan dan tidak mudah. Sebab, memiliki taggung jawab yang besar terhadap kesehatan pasien, maka penting bagi calon apoteker untuk menempuh pendidikan di bidang farmasi sebelum menjadi apoteker.
Dalam CV apoteker, wajib kamu cantumkan riwayat pendidikan yang sudah kamu tempuh. Sebagai apoteker, pendidikan formal sangatlah penting, maka tuliskan riwayat pendidikan kamu yang lengkap.
- Contoh
Universitas Cinta Indonesia – S1 Farmasi
September 2014 – Maret 2017
IPK : 3,9
SMK Farmasi
Juli 2011 – Mei 2014
3. Penulisan riwayat pekerjaan
Pada bagian pengalaman kerja, kamu dapat menekankan pengalaman kerja kamu dengan menunjukan pencapaian di pekerjaan sebelumnya. Ini tentunya bagian yang sangat penting, mengingat kamu memiliki tanggung jawab yang besar karena berhubungan dengan kesehatan.
- Contoh
Apoteker – RS Pelita Cahaya Jakarta Pusat
Maret 2017 – Sekarang
-
- Meracik obat untuk penyembuhan suatu penyakit
- Menghitung dosis obat yang khusus per individual
- Mengkaji resep secara administrasi dan kesesuaian farmasetik dengan pertimbangan klinis
- Memproduksi dan mendistribusikan obat
- Melakukan pengukuran bahan baku saat produksi Farmasi Non Steril
- Melakukan penyusunan laporan kegiatan Farmasi Klinik
4. Masukan keterampilan/skill
Tambahkan pula kemampuan atau skill pada CV apoteker kamu, untuk menunjukan kelebihan serta kompetensi kamu sebagai calon apoteker yang profesional dan dapat dipercaya. Berikut adalah contoh keterampilan dan skill yang perlu dimiliki oleh seorang apoteker.
- Kemampuan komunikasi
- Kemampuan kerja tim
- Orientasi melayani
- Kemampuan analisis
- Pemahaman ilmu kesehatan
- Pemahaman ilmu kimia
- Penguasaan bahasa asing
5. Tambahkan informasi pendukung
Selain menggunakan pengalaman, skill dan pendidikan, kamu juga dapat menarik perhatian rekruter dengan menambahkan informasi pendukung pada CV apoteker. Kamu dapat menambahkan beberapa pendukung, seperti sertifikat pelatihan, seminar, lisensi atau sertifikat partisiasi kegiatan sosial.
Hal tersebut tentu sangat mendukung apa yang kamu tuliskan dalam CV lamaran kerja kamu. Berikut adalah beberapa surat atau lisensi yang perlu kamu siapkan untuk menjadi seorang apoteker di Indonesia :
- Lampirkan Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA)
- Surat Izin Kerja Apoteker (SIKA)
- Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA)
Desain dan Format CV Apoteker
Sekian Contoh CV Apoteker dan Tips Membuatnya, semoga bermanfaat dan dapat membantu kamu dalam membuat CV Apoteker yang baik dan benar. Simak juga berbagai artikel menarik lainnya seputar Contoh CV profesi lainnya hanya di BikinCV Blog.
Baca Juga : 5 Contoh Surat Lamaran Kerja di Rumah Sakit Terbaru
