Contoh Surat Panggilan Kerja Resmi Terbaru 2024

Contoh Surat Panggilan Kerja Resmi – Dipanggil oleh perusahaan tempat kamu melamar pekerjaan setelah interview pasti menjadi momen yang kamu tunggu.

Panggilan ini memang tidak datang dengan cepat dan bahkan bisa membuatmu merasa bosan saat menunggunya. HRD ataupun User akan mempertimbangkan dan menyeleksi kandidat, setelah menentukan kandidat yang tepat, bagi kamu yang diterima akan diberikan surat panggilan kerja.

Surat ini berfungsi sebagai pemberitahuan resmi bahwa calon karyawan telah dipilih untuk melanjutkan ke tahap berikutnya dalam proses rekrutmen, biasanya berupa wawancara lanjutan atau proses lainnya.

Pada artikel ini akan membahas tentang apa itu Surat Panggilan Kerja Resmi dan juga Contoh Surat Panggilan Kerja Resmi.

Apa itu Surat Panggilan Kerja Resmi

Ilustrasi Seseorang Mendapatkan Panggilan Kerja – Sumber : Istock

Surat panggilan kerja adalah surat yang dikirim oleh perusahaan kepada seorang pelamar kerja.

Surat ini berisi informasi bahwa kandidat terpilih tersebut diminta untuk menghadiri panggilan yang telah dijadwalkan.

Biasanya, surat ini akan dikirimkan melalui email pelamar. Namun, tak jarang informasi juga dikirimkan melalui WhatsApp oleh beberapa perusahaan.

Oleh karena itu, nomor telepon atau email yang benar perlu dicantumkan pada CV yang dibuat, agar kamu dapat dihubungi dengan mudah oleh pihak perusahaan.

Isi dan Struktur Surat Panggilan Kerja

Surat panggilan kerja umumnya terdiri dari beberapa elemen penting, yaitu:

Video Dari BikinCV

1. Kepala Surat

Bagian ini mencakup logo perusahaan, nama, dan alamat perusahaan, serta tanggal surat dibuat. Ini menunjukkan legitimasi dan formalitas surat tersebut.

2. Perihal dan Salam Pembuka

Perihal mencakup tujuan dari surat, misalnya “Surat Panggilan Wawancara Kerja”.

Salam pembuka biasanya singkat dan formal, seperti “Yth. (Nama Calon Karyawan)”.

3. Isi Surat

Bagian ini menjelaskan detail panggilan kerja, termasuk posisi yang dilamar, jadwal wawancara atau tes, tempat pelaksanaan, serta nama orang yang akan bertemu dengan calon karyawan.

Surat ini juga dapat menyertakan informasi tambahan, seperti dokumen yang perlu dibawa atau persiapan khusus yang harus dilakukan.

4. Salam Penutup dan Tanda Tangan

Surat diakhiri dengan salam penutup yang sopan, diikuti oleh tanda tangan dan nama serta jabatan dari pihak yang mengirim surat tersebut. Ini memberikan kesan profesional dan resmi.

Komponen Surat Panggilan Kerja Resmi

Berikut adalah komponen-komponen utama yang harus ada dalam surat panggilan kerja resmi:

1. Kop Surat (Header)

Kop surat mencakup elemen-elemen penting seperti logo perusahaan, nama perusahaan, alamat lengkap, nomor telepon, dan alamat email perusahaan.

Bagian ini memberikan identitas perusahaan dan menunjukkan bahwa surat tersebut sah dan resmi.

2. Tanggal Surat

Tanggal surat merupakan informasi kapan surat tersebut dibuat. Ini penting untuk menunjukkan kapan surat itu dikeluarkan, serta membantu calon karyawan mengetahui kapan mereka menerima surat tersebut dalam kaitannya dengan jadwal yang diberikan.

3. Perihal (Subject)

Perihal berfungsi untuk memberikan ringkasan singkat mengenai isi surat. Misalnya, “Panggilan Wawancara Kerja untuk Posisi (Nama Posisi)”.

Perihal ini membantu penerima surat segera memahami tujuan dari surat tersebut.

4. Salam Pembuka

Salam pembuka biasanya diawali dengan sapaan formal seperti “Yth. Bapak/Ibu (Nama Pelamar),” diikuti dengan kalimat pembuka yang menunjukkan maksud dari surat tersebut.

Ini penting untuk memberikan kesan sopan dan profesional.

5. Isi Surat

Isi surat adalah komponen terpenting yang mencakup detail panggilan kerja, termasuk:

Jabatan yang Dilamar: Menyebutkan posisi yang dilamar oleh calon karyawan.
Jadwal dan Lokasi: Memberikan informasi mengenai tanggal, waktu, dan tempat pelaksanaan wawancara atau tes.
Dokumen yang Harus Dibawa: Jika ada dokumen tertentu yang perlu dibawa, ini akan disebutkan dalam surat.
Nama dan Jabatan Pewawancara: Terkadang, surat juga mencantumkan nama dan jabatan orang yang akan melakukan wawancara.

6. Instruksi Tambahan

Bagian ini mencakup arahan tambahan yang mungkin perlu diketahui oleh calon karyawan, seperti cara berpakaian, persiapan yang perlu dilakukan, atau panduan menuju lokasi wawancara.

7. Salam Penutup

Salam penutup biasanya berupa ungkapan harapan, seperti “Kami berharap dapat bertemu dengan Anda,” diikuti oleh kalimat sopan seperti “Hormat kami,” atau “Salam sukses.”

8. Tanda Tangan dan Nama Pengirim

Surat panggilan kerja resmi selalu diakhiri dengan tanda tangan, nama lengkap, serta jabatan orang yang bertanggung jawab atas pengiriman surat tersebut. Ini menunjukkan otoritas dan tanggung jawab dalam proses perekrutan.

9. Lampiran (Jika Ada)

Jika ada dokumen atau informasi tambahan yang perlu disertakan, lampiran akan disebutkan dan dicantumkan pada bagian akhir surat. Ini bisa berupa peta lokasi, formulir yang perlu diisi, atau dokumen lain yang relevan.