Menulis Riwayat Pendidikan Pada CV Beserta Contoh – Sedang merancang curriculum vitae (CV)? Sebelumnya, yuk, ketahui langkah penulisan riwayat pendidikan pada CV!
Ternyata, bagian yang satu ini tak boleh asal dibuat. Ada strategi yang bisa kamu pakai agar makin maksimal.
Kira-kira, seperti apa strategi itu? berikut akan dijelaskan semuanya dalam artikel ini. Akan tetapi, kita bahas dulu manfaat pencantuman riwayat pendidikan di CV.
Apa Fungsi dari Bagian Pendidikan di CV?
Pertama-tama, kita bahas fungsi penulisan riwayat pendidikan di CV.
Beberapa pekerjaan hanya bisa dijalani oleh lulusan jurusan tertentu. Sebagai contoh, seorang dokter harus lulus dari program pendidikan profesi dokter dan punya surat tanda registrasi.
Oleh karena itu, kalau karier incaranmu punya syarat pendidikan khusus, cantumkan saja. Ini merupakan salah satu syarat agar kamu bisa diterima kerja.
Baca juga : Menulis Pengalaman Kerja di CV
2. Menunjukkan kualifikasimu
Meski tak jadi syarat mutlak, pendidikan di jurusan tertentu bisa menjadi pertimbangan di mata rekruter.
Misalnya, kamu melamar kerja sebagai desainer grafis. Para lulusan desain komunikasi visual tentu punya nilai plus untuk lowongan itu. Jadi, coba tuliskan informasi seputar kampusmu di CV.
Walau begitu, pendidikan tak selalu berpengaruh besar pada penilaian rekruter. Kalau banyak dan berkualitas, pengalaman kerjamu akan menggeser bobot penilaian pendidikan.
3. Sarana menampilkan pencapaian
Kamu fresh graduate yang belum punya banyak pengalaman kerja? Penulisan pendidikan di CV akan jadi penting untukmu. Di sanalah kamu bisa menonjolkan pencapaian.
Kamu bisa menyebutkan IPK, penghargaan, beasiswa, hingga pengalaman kepanitiaan dan organisasi. Semua itu bisa menambah nilaimu di mata rekruter.
Rekruter sudah biasa melihat riwayat pendidikan di CV. Otomatis, tiap kali melihat dokumen lamaran kerja ini, mereka berekspektasi melihat di mana kamu bersekolah atau berkuliah. Itu juga bisa menjadi alasan penulisan riwayat pendidikan di CV.
Baca juga : Contoh Pertanyaan Saat Interview Kerja
Apa yang Bisa Ditulis di Bagian Pendidikan CV?
Kira-kira, apa saja informasi pendidikan yang bisa dituliskan di CV? berikut daftarnya:
- pengalaman pendidikanmu yang terbaru (atau yang sedang berjalan)
- nama sekolah/kampus
- lokasi sekolah/kampus
- tingkat pendidikan (sarjana/magister)
- tahun masuk sekolah/kampus
- tahun lulus (atau rencana kelulusan) dari sekolah/kampus
- jurusan/gelar yang akan didapat
- IPK
- penghargaan akademik (Cum Laude, Magna Cum Laude, dll.)
- pencapaian
- pengalaman organisasi/kepanitiaan/kegiatan ekstrakurikuler yang relevan
Apa yang Harus Dihindari di Bagian Pendidikan CV?
Sekarang, kita bahas hal-hal yang harus dihindari saat menulis riwayat pendidikan di CV.
1. Pengalaman bersekolah dari TK-SMP
CV adalah dokumen yang menunjukkan kemampuan, kualifikasi, dan pencapaianmu. Ketiganya sering kali tak bisa tergambar oleh pengalaman sekolah dari TK hingga SMP.
Jadi, coba hindari penulisan pendidikan di CV untuk jenjang tersebut. Untuk apa kamu menulis informasi yang tak dibutuhkan?
Ketika jenjang sekolah dari TK sampai SMP dihapus, ada lebih banyak ruang di CV-mu. Ruang itu bisa kamu manfaatkan untuk informasi lain yang lebih relevan.
2. Pendidikan yang membuatmu overqualified
Tak semua rekruter tertarik merekrut orang yang overqualified. Menurut rekruter tersebut, kalau diterima, orang yang overqualified berpeluang besar cepat resign dan mencari lowongan kerja yang lebih baik.
Jadi, saat melamar kerja, kamu boleh-boleh saja tak mencantumkan gelar S2 di bagian riwayat pendidikan. Dengan begitu, kamu bisa menghindar dari penilaian overqualified.
3. Menulis nilai yang kurang baik
Nilai yang kurang baik sebaiknya tak dicantumkan di CV. Tenang saja, kamu tetap bisa menuliskan nama sekolah/kampus dan jurusanmu.
Tips Menulis Bagian Pendidikan di CV
Supaya makin maksimal, berikut beberapa tips menulis urutan riwayat pendidikan pada CV:
1. Tuliskan yang terbaru dulu
Layaknya pengalaman kerja di CV, lakukanlah penulisan riwayat pendidikan di CV dari yang terbaru. Setelah itu, cantumkan pendidikan sebelumnya di bawahnya. Cara ini sering disebut dengan reverse chronological.
2. Jika perlu, pisahkan bagian penghargaan dan pencapaian
Kadang kala, penghargaan dan pencapaian seseorang sangatlah banyak. Akhirnya, riwayat pendidikan di CV mereka sangat panjang. Kalau mengalami hal ini, pisahkan saja bagian penghargaan dan pencapaian.
Dengan begitu, prestasimu bisa lebih menonjol. Sebab, ia tak menjadi satu dengan informasi pendidikanmu.
Contoh Penulisan Bagian Pendidikan di CV
Berikut contoh penulisan urutan riwayat pendidikan CV yang bisa kamu amati, tiru, dan modifikasi:
1. Sudah lulus
a. Bahasa Indonesia
Universitas Pencetak Harapan Bangsa (2016-2019)
Tangerang Selatan, Banten
Sarjana Ilmu Komunikasi, IPK 3,99
- Predikat Magna Cum Laude
- Mendapat Beasiswa Pencetak Harapan Bangsa
- Menjadi Wakil Presiden BEM Universitas Harapan Bangsa 2018
b. Bahasa Inggris
Universitas Pencetak Harapan Bangsa (2016-2019)
Tangerang Selatan, Banten
Bachelor of Communication, GPA 3,99
- Magna Cum Laude
- Pencetak Harapan Bangsa Scholarship awardee
- Vice President of BEM Universitas Harapan Bangsa 2018
2. Belum lulus
a. Bahasa Indonesia
Universitas Juara Dunia (2020-2024)
Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Sarjana Teknik, Teknik Industri, IPK saat ini 3,78
- Mahasiswa Berprestasi 2021
b. Bahasa Inggris
Universitas Juara Dunia (2020-2024)
Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Bachelor of Engineering, Industrial Engineer, Current GPA 3,78
- Most Outstanding Student 2021
Demikian penjelasan artikel Menulis Riwayat Pendidikan Pada CV Beserta Contoh. Setelah memahaminya, kamu tentu bisa mencantumkan pendidikan dengan baik.
Sekarang, saatnya maksimalkan bagian lainnya di CV. Dengan begitu, dokumen lamaran kerjamu jadi makin berkualitas. Peluangmu diundang interview pun bisa semakin besar.